Rabu, 05 Oktober 2011

Materi Presentasi 1

BAHAN PRESENTASI
NILAI DASAR dan NILAI INSTRUMENTAL.

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang apa itu nilai dasar dan nilai instrumental beserta contoh kasus yang telah kami pilih, maka terlebih dahulu kita membahas tentang ETIKA dan MORAL. Seperti yang telah dijelaskan pada pertemuan minggu lalu Etika berasal dari Bahasa Yunani yaitu ETHOS yang berarti kebiasaan, Selain etika, dikenal juga Moral atau Moralitas yang dari bahasa Latin yaitu MOS yang juga berarti kebiasaan. Setelah kami simpulkan dari beberapa sumber yang kami dapat, Pengertian Etika adalah suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran tertentu atau bagaimana kita bersikap dan bertanggung jawab dengan berbagai ajaran moral. Sedangkan Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia. Fungsi etika dibedakan menjadi dua yaitu : Sebagai subjek tujuannya Untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakan itu salah atau benar, buruk atau baik dan sebagai Objek adalah menunjukkan cara melakukan sesuatu (moral).

Seperti yang kita ketahui, Etika dibagi menjadi dua jenis yaitu etika Deskriptif dan etika Normatif. Etika Deskriptif adalah Etika yang menyoroti secara rasional (Masuk Akal) dan kritis tentang apa yang diharapkan manusia mengenai sesuatu yang bernilai dan Etika Normatif adalah Etika yang berisi norma-norma yang menuntun tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Pembahasan mengenai Etika dan Moral ini tidak bisa lepas dari Norma-Norma yang sudah berlaku dalam masyarakat. Adapun pengertian Norma yaitu Etika yang mengenai norma-norma yang menuntun tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari. Macam-Macam Norma tersebut seperti : Norma Agama, Norma Kesusilaan, Norma Kesopanan, Norma Adat, dan Norma Hukum.

Setelah kita membahas dan mengetahui apa itu Etika, Moral dan Norma, sekarang kita akan membahas tentang NILAI DASAR Dan NILAI INSTRUMENTAL beserta contoh kasus yang telah kami pilih. Nilai Dasar adalah nilai yang dipilih untuk diwujudkan sebagai kenyataan yang pada umumnya adalah refleksi dan berhubungan dengan nilai-nilai yang objektif, positif, intrinsik, dan transenden. Sedangkan Nilai instrumental sendiri adalah nilai yang menjadi pedoman pelaksanaan dari nilai dasar.

            TEMA kasus yang akan kami bahas adalah mengenai pembunuhan sedangkan TOPIK permasalahannya adalah tentang “Duel Motif Asmara, Tewas” yang kami ambil dari surat kabar Kalteng Pos terbitan kamis 29 September 2011 dimana secara garis besar bercerita tentang kesalahfahaman dua orang pemuda yang didasari oleh rasa cemburu. Awalnya mereka sudah melakukan perjanjian akan berkelahi satu lawan satu disuatu tempat yang telah disepakati. Namun tersangka pada saat itu tidak datang sendiri melainkan datang bersama tiga temannya, korban pun tidak dapat berbuat banyak dan akhirnya meninggal ditempat kejadian.

Dari kasus tersebut, jika kita lihat dari sudut pandang etika khususnya etika normatif sudah banyak norma yang dilanggar oleh tersangka. Diantara norma yang dilanggar tersebut menurut hasil diskusi kami adalah Norma Kesusilaan, Norma Adat, Norma Hukum dan Norma Agama. Sedangkan kalau kita memandangnya dari sudut pandang Nilai Dasar dan Nilai Instrumental beberapa hal yang dapat diambil yaitu :
1.      Nilai Objektif :          
Pada waktu melakukan perbuatannya Tersangka / Pelaku dalam keadaan yang tidak stabil karena pada waktu itu Tersangka sedang dikuasai oleh dendam dan amarah.
2.      Nilai Positif :             
Setelah melakukan perbuatan tersebut Tersangka merasa puas karena anggapan dia bahwa orang yang dianggap sebagai saingannya sudah berhasil ditaklukkan dan dendam yang telah lama dipendamnya telah disalurkan dan berharap pujaan hatinya bisa didapatkan.

3.      Nilai Intrinsik :         
Pada saat melakukan tindakannya Tersangka sudah gelap mata dan tidak bisa berfikir secara sehat jadi yang ada dalam fikirannya pada saat itu hanyalah untuk menghabisi korban dengan cara yang sudah direncanakan sebelumnya.
4.      Nilai Transenden :    
Meskipun sebelumnya Tersangka tidak pernah melakukan tindakan yang berlebihan apalagi sampai membunuh, tapi karena dendam dan amarah yang dia miliki tersebut hal-hal yang sebenarnya tidak mungkin dilakukan akhirnya terjadi.
5.      Nilai Dasar :             
Sebagai warga negara yang baik agar lebih bisa bersikap dewasa dan memikirkan resiko yang terjadi sebelum melakukan tindakan yang bertentangan dengan Etika, Norma, Moral, dan Nilai-nilai Dasar.
Faktor-Faktor Tindakan Melanggar Etika
1.      Kebutuhan Individu
Merupakan faktor utama penyebab terjadinya tindakan tidak etis karena tidak tercukupinya kebutuhan pribadi dalam kehidupan.
2.      Tidak ada pedoman
Tidak punya penuntun hidup sehingga tidak tahu bagaimana melakukan sesuatu.
3.      Perilaku dan kebiasaan Individu
Perilaku kebiasaan individu tanpa memperhatikan faktor lingkungan dimana individu tersebut berada.

Jadi kesimpulan yang kami buat berdasarkan kasus tersebut adalah pembunuhan berdasarkan motif asmara yang diselingi dengan dendam seharusnya tidak perlu terjadi karena hal tersebut bertentangan dengan etika, moral, norma, dan nilai-nilai dasar dan instrumental. Apabila kita bisa berfikiran secara sehat / positif maka masalah tersebut bisa diselesaikan secara baik-baik tanpa ada pihak yang dirugikan.

Tiga nilai dasar hukum yaitu :
1.      Keadilan
a.       Pelaku / tersangka :
b.       Korban : Pelaku pembunuhan dihukum sesuai dengan perbuatannya.
2.      Kemanfaatan
a.       Pelaku / tersangka :
b.       Korban : Keluarga bisa lebih tenang karena pelaku sudah mendapat hukuman.
3.      Kepastian Hukum
a.       Pelaku / tersangka :
b.       Korban : Hukuman yang diberikan sesuai dengan UUD 1945.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar